Jam Lan Kalender

Rabu, 11 Juni 2014

ANTARA KAPABILITAS DAN KARAKTER


Kahanan Anyar
Déning Setia Furqon Kholid
ANTARA KAPABILITAS DAN KARAKTER

Kapabilitas dan kapasitas diri memang kunci menuju puncak prestasi.
Namun yang membuatnya bertahan lama di puncak adalah karakter.

Itulah mengapa ada banyak anomali yang terjadi jika kapabilitas tak diiringi integritas.
Maka akan kita temukan:

Profesor tapi plagiat,
Pemimpin tapi menzalimi,
Pengusaha tapi rakus,
Ustadz tapi membodohi,
Cantik tapi murah,
Tampan tapi bodoh,
Berotot tapi homo,
PNS tapi suap.
Karyawan tapi menjilat.

Itulah mengapa 13 tahun pertama dakwah nabi,
Akidah yang diperbaiki. Inilah sumber karakter sejati.

Yang menjadikan Umar bin Khattab yang ditakuti menangis sepanjang malam memohon ampun akan dosanya di masa lalu.

Akidah juga yang menjadikan Abu Bakar yang lemah lembut memerintahkan untuk memerangi orang-orang yang enggan membayar zakat.

Akidah juga yang menjadikan pemuda tampan nan bertalenta seperti Ali Bin Abi Thalib bukan hanya hebat di medan perang, tapi juga digelari "gudang ilmu".

Tauhid juga yang membuat seorang pemuda perlente anak bangsawan meninggalkan popularitas dan kekayaan orang tuanya yang kafir, lalu memilih hidup sederhana namun bermakna. Kepiawaiannya dalam beregosiasi dan mempengaruhi mampu meyakinkan banyak orang memeluk Islam. Tahukah? Saat beliau mati syahid dalam jihad satu lembar kainpun tak cukup menutupi tubuhnya. Ditarik ke kepala terlihat kakinya, begitupun sebaliknya. Kakrakter tauhid yang menjadikannya lebih memilih keabadian surga dibandingkan dunia dan seisinya.

Tauhid juga yang membuat budak hitam bernama Bilal Bin Rabah rela ditindih batu besar di padang yang gersang, saat dipaksa meninggalkan apa yang diyakininya, hanya satu kata yang ia ucap, "Ahad.. Ahad.. Ahad".

Bahkan Saat Sang Nabi mulai ditawari harta yang melimpah, jabatan prestisius, bahkan wanita-wanita cantik bangsa Quraisy, dengan yakinnya nabi menjawab, “Meskipun mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan ditangan kiriku, agar aku meninggalkan seruanku. Sungguh, sampai mati pun tidak akan kutinggalkan!”

Subhanallah, semoga Allah jadikan kita para pemimpin dengan kapabilitas yang baik juga karakter tauhid yang kuat. Sehingga apapun profesi kita, dimanapun arena juang kita, apapun ujian hidup yang menimpa tak membuat kita hilang orientasi demi menggapai ridho Allah dan surga yang abadi. Aamiin

*Boleh di-SHARE dan sama-sama diamalkan. Semoga berkah :)

Setia Furqon Kholid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar